Jumat, 04 April 2014

Aspek Kesehatan Penyediaan Air Bersih*


Untuk penyebarannya, semua penyakit memerlukan sumber infeksi, jalur atau rute transmisi, dan pemaparan pada organisme hidup yang mudah terkena penyakit tersebut Dengan demikian pengendalian penyakit harus didasarkan pada tindakan penyembuhan penderita sakit, memutuskan mata rantai penularan penyakit dan melindunmgi masyarakat yang dapat terkena penyakit tersebut. Tindakan-tindakan teknis yang dilakukan dalam pengendalian penyakit ditekankan terutama pada pemutusan mata rantai infeksi penyakit seperti penyakit yang berhubungan dengan air. Untuk memutuskan mata rantainya harus dengan melakukan penanganan air secara konfrehensip artinya harus dengan pengolahan secara sempurna. Sedangkan untuk untuk melakukan tindakan-tindakan pengobatan (medis)  harus mencari penderita-pendirita untuk ditangani lebih lanjut.
Penyakit yang ditularkan oleh manusia (contagous) adalah penyakit yang organisme pathogennya hidup dalam tubuh manusia dan hanya dapat hidup dalam waktu yang singkat dalam lingkungan yang tidak cocok diluar tubuh manusia. Jenis penyakit ditularkan secara langsung melalui kontak, droplet infeksi (tetesan), atau cara-cara serupa lainnya. Sedangkan penyakit yang penularannya bukan oleh manusia (non-contagious), organisme pathogennya melewatkan siklus hidupnya sebagian di luar tubuh manusia sehingga kontak langsung dengan penderita penyakit tersebut bukan merupakan faktor yang menentukan.
Penyakit non-contagious mungkin mencakup rute transmisi yang sederhana dengan pengembangan organisme penyebab infeksi secara extracorporeal (di luar tubuh) yang terjadi di dalam air atau tanah. Namun dalam kebanyakan kasus rute transmisi yang lebih kompleks dapat terjadi dengan melibatkan suatu host semetara (intermediate)  sebagai bagian perkembangannya parasit. Dengan demikian akan menjadi penting untuk dikethui bahwa tindakan pengendalian harus dikembangkan dengan cara mengetahui secara penuh tentang pola transmisi dari suatu penyakit tersebut.

Bab I         Pendahuluan
Bab II       Konsep-Konsep Hidrologi
Bab III      Sumber-Sumber Air dan Cara Pengukurannya
Bab IV      Air dan Kesehatan
BAB V       Penyakit Zoonotik dan Manajemen Risiko
BAB VI      Prinsip dan Cara Perbaikan Kualitas Air
Bab VII     Desinfeksi
Bab VIII    Perencanaan Kebutuhan Air Bersih Perkotaan dan Pedesaan
Bab IX       Metode Pengambilan Sampel dan Analisis Sederhana Kualitas Air
Bab X        Sistem Ozonisasi Air Minum
Bab XI       Sistem Chlorinasi
Bab  XII     Teknologi Pengolahan Air Bersih
Bab XIII     Dampak Pajanan Fluorida, Hydrogen Fluorida dan Fluorine dalam Air Minum
Bab XIV     Pemanfaat Fosfat dalam Pengolahan Air Minum
Bab XV      Air Minum Mineral dan Kesehatan

Judul                 : Aspek Kesehatan Penyediaan Air Minum
Penulis              : Dr. Anwar Daud, SKM., M.Kes
                              Arif Atul Mahmudah Dullah, SKM., M.Kes
Tebal                 : 260 hal