Minggu, 08 Desember 2013

Orasi Penyelamatan Lingkungan

Benteng, Pinrang, 2 Desember 2013
*Narasumber
*Program Pengembangan Ekoregion Sulawesi Maluku
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…..
Tahun 2008 lalu, saya KKN di Pinrang ini, tepatnya di Kelurahan Maccinae, Khususnya di Lingkungan Palia. Dan sejak tahun 2011 saya hampir 2 kali sebulan saya ke Pinrang....
Waktu saya KKN di Pinrang ini empat tahun lalu, beberapa kali saya juga datang ke tempat ini, di Benteng ini.
Sebenarnya, bapak ibu menyadarinya atau tidak….
Saya merasakan ada yang berubah dari lingkungan yang saat ini kita tempati….
Di kota Pinrang secara khusus, saya lihat terjadi perkembangan yang cukup cepat, rumah-rumah semakin padat dan itu isyarat bahwa jumlah penduduknya juga terus bertambah…
Lingkungan kita terus berubah, dan perubahan itu ternyata mempengaruhi kehidupan kita secara langsung atau tidak langsung….kita sadari atau tidak.
Sepanjang perjalanan ke sini, dan hampir begitu setiap kali saya ke Pinrang, saya selalu mengamati kondisi “sungai” yang melintasi kota ini. Situasinya sudah berubah dari empat tahun lalu….
Sekarang, Warna airnya sudah sangat berbeda dengan empat tahu lalu, setiap kali saya datang ke sini saya selalu melihat warna air sungai berwarna kuning kecokelatan…..
Warna tersebut adalah pertanda bahwa, air sungai sudah tidak jernih lagi saat ini. Warna cokelat kekuningan ini adalah pertanda bahwa air sungai yang melintas di sepanjang jalan ini banyak mengandung lumpur.
Lumpur itu dari mana? berasal dari hulu sungai. Karena hulu sungai telah gundul, pohon-pohon sudah banyak yang ditebang. Air hujan atau aliran sungai mengalir dengan membawa serta lumpur dari hulu sungai karena tidak ada lag, tumbuhan atau pohon-pohon yang menahannya.
Dampaknya apa? Perlahan-lahan sungai akan menjadi dangkal. Lalu, inilah yang bisa memicu terjadinya banjir. Karena daya tampung sungai menjadi berkurang, maka ketika hujan, air akan meluap.
Kita tentu menyaksikan berita tentang banjir Jakarta awal tahun kemarin….salah satu penyebab utamanya adalah karena sungai-sungai telah dangkal.
Dangkalnya sungai juga bisa dikarenakan sampah yang dibuang ke sungai. Terutama sampah plastik. Karena sampah plastik ini susah hancurnya, jadi jika terjadi pembuangan yang terus menerus maka akan terjadi penumpukan sampah di sungai, lalu terjadilah pendangkalan sungai. Semakin banyak penduduk itu artinya jumlah sampah yang dihasilkan juga semakin banyak
Kota pinrang akan mulai mengalami sebagaimana masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar pada umumnya. Saya kira, beberapa waktu yang akan datang, Pinrang ini juga mengalami situasi yang tidak jauh beda dengan apa yang di alami oleh Makassar sekarang dan nampaknya begitu.
Apakah sekarang sudah seperti itu? Percayalah, beberapa tahun mendatang inilah yang akan terjadi. Jika tidak ada kesadaran untuk segera melakukan upaya atau tindakan dalam rangka mencegah terjadinya hal-hal tersebut.
Coba bapak ibu bandingkan situasi cuaca saat ini dengan tahun-tahun lalu atau 5-10 tahun yang lalu. Sekarang ini, hampir sepanjang hari dan bahkan malam hari udara menjadi begitu panas. Saat ini mungkin di rumah-rumah kita, kita tidak lagi menemukan minyak yang membeku di pagi hari.
Kira-kira bapak ibu tahu kenapa hal seperti itu terjadi?
Itu karena suhu bumi kita terus meningkat…….
Kenapa suhu bumi terus meningkat…..?
Itu karena situasi bumi kita saat ini, adalah seperti rumah kaca. Ini adalah istilah yang digunakan untuk situasi dimana, ketika sinar matahari, yang mengandung panas, masuk ke dalam atmosfer bumi, tapi sinar tersebut tidak bisa dipantulkan secara baik ke atmosfer karena terhalang oleh gas-gas tertentu, yang kita sebut dengan gas rumah kaca. Sehingga situasi bumi kita menjadi panas baik siang maupun malam hari.
Gas-gas itu sebenarnya ada di udara….tapi karena beberapa sebab jumlah menjadi sangat banyak sehingga menyebabkan terjadi peningkatan panas bumi. Misalnya:
1.    Pembakaran hutan, ini menghasilkan gas-gas itu tadi
2.    Pembakaran sampah, sekam padi misalnya, saya lihat pinrang in baru saja selesai panen padi dan sekarang masuk lagi persiapan untuk musim tanam lagi
3.    Jenis sampah yang mudah busuk, misalnya sekam padi dan lalu disinari panas terus menerus
Beberapa tahun mendatang, suhu bumi yang panas ini diprediksi akan terus bertambah panas….bahkan Bandara Soekarno Hatta menurut prediksi para ahli, tahun 2050 sudah akan digenangi air laut….dan saya kira-kira beberapa pulau Pangkep akan terendam air laut….
Karena suhu bumi yang terus meningkat dan menyebabkan es di kutub cair sehingga permukaan air laut meningkat….
Hutan-hutan yang semakin habis karena ditebang pohonnya terus menambah panasnya bumi yang kita huni ini.
Bapak ibu pasti pahami, kalau kita tinggal dibawah pohon pada siang hari, kita merasakan nyaman dan sejuk.
Jadi bisa bayangkan, jika pohon-pohon itu semakin berkurang, aktivitas pembakaran sampah dan hutan yang terus menerus, dst.
Sebenarnya banyak upaya sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadi hal-hal tersebut di atas.
Misalnya pemanfaatan sekam padi menjadi briket.
Atau pengolahan sampah menjadi barang-barang kerajinan yang memiliki nilai ekonomi.
Atau pengolahan limbah organik (dapur) menjadi kompos.
Saya kira sekarang ini, Kota pinrang bersama Luwu utara menjadi bagian dari kabupaten percontohan untuk masalah lingkungan ini.
Itu artinya dukungan pemerintah pasti sangat besar.